Monday 21 June 2010

tentang papa

berhubung kemarin adalah hari ayah sedunia, maka hari ini aku bakal nulis segelintir kenanganan yang berarti tentang ayahku..

*dulu waktu kecil aku hobi banget main kasti. tapi aku ga punya tongkat kastinya (alat untuk memukul bolanya). sampai pada suatu minggu aku ngeliat orang ngejual tongkat kasti di matahari. waktu itu aku minta beli, tapi papa menolak. kata papa harganya terlalu mahal dan manfaatnya ga terlalu baik untuk aku. aku ngambek. sampai besok harinya. aku tetaaap ajaa marah marah. sore itu papa pulang kerja sekitar jam 5an gitu. pastilah papa sudah lelah (waktu itu kami belum punya mobil dan jarak kantor papa ke rumah sangat jauh sekali). aku menangis dan mengamuk sejadiii jadinya minta di belikan tongkat kasti yang kemaren. akhirnya dengan besar hati papa pergi nganterin aku ke matahari dan membelikan aku tongkat kasti yang mahal itu. papa gak marah. papa gak ngeluh. papaku orang yang sabar. dan seiring berjalan waktu aku menyadari kalo gak sepantasnya aku bersikap begitu

* kalo aku minta sesuatu ke papa pasti di kasih. walaupun harus dimarahin dulu. walaupun papa harus bersusah payah untuk memenuhinya. dan walaupun papa harus merelakan sesuatu yang sangat di inginkannya. papa pasti mengelah demi anak anaknya. papa pasti berusaha demi keinginan kami. papa pernah bilang "papa ga mau kalian ngerasain hidup susah, hidup kekurangan, hidup minder dari teman teman yang lain. papa gak mau kalian mengalami hal yang sama dengan papa sewaktu papa kecil dulu. cuma bisa mengagumi milik orang lain tanpa bisa memilikinya." aku terharu banget.. dan aku sadar, semua kenikmatan fasilitas dan kemewahan yang aku nikmati sekarang juga ga di dapat dengan mudah. ini jerih payah papa. dan aku mengharganya seperti ini hasil usahaku sendiri. thanks papa :)

*papaku juga orang yang ringan tangan. gak pernah segan untuk membantu orang lain. sekalipun hidup kami tidak tergolong mewah, tapi kami berkecukupan. papa selalu bilang " percaya lah nak, semua yang kita punya belum tentu untuk kita. diantaranya ada rezeki dan milik orang lain yang di titipkan Allah melalui kita. jadi, jangan ragu. ulurkan tangan, bantulah sesama. karna jika kita ikhlas Allah pasti akan membalas dengan kebaikan yang berkali kalii kaliiii kaliiiiiiiiiiiii lipaat"

*kalau papa yang ngantarin aku sekolah, papa ga pernaaaaaah ngomel selama di perjalanan. sekalipun aku sudah terlambat. papa tetap tenang dan mengemudi dengan cepat. papa gak pernah menyalahkan orang lain. dan hal itu membuat aku perpikir dan akhirnya menyadari kesalahan diri sendiri.

terlalu banyak cerita dan kesan tentang sosok papa yang gak mungkin terungkapkan disini satu per satu. tapi peran papa dalam hidup aku gak akan pernah tergantikan oleh siapaun.
gak ada papa yang lebih baik dari papaku. gak ada papa yang sabar dan tegar seperti papaku. dan gak ada papa yang selembut dan semurah hati papaku.
walaupun kami bandel, walaupun kami banyak maunya, walaupun kami sering malas mijitin papa, walaupun kami sering berantem dan bikin papa pusing, walaupun kami sering rebutan chanel tv waktu papa lagi nonton balap dan walaupun kami seriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing banget minta duit ama papa sungguh sebenarnya dalam lubuk hati terdalam kami, kami ingin jadi yang terbaik untuk papa. kami ingin bisa jadi yang papa banggakan. kami ingin suatu hari nanti papa tersenyum dan mengatakan "ini baru namanya anakku"
we love you papa, we really do !









No comments:

Post a Comment